Sabtu, 06 Oktober 2012

Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)

Program Studi Teknik Pertambangan - Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Sesuai dengan namanya Program Studi (prodi) Teknik Pertambangan akan mempelajari berbagai macam hal yang berhubungan dengan proses penambangan terutama mineral berharga dan batubara. Untuk melakukan proses penambangan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan seperti ilmu tentang mineral yang akan ditambang, misalnya sifat mineral yang akan ditambang itu seperti apa ? Kemudian kegunaannya untuk apa saja ? Bagaimana cara mengolahnya agar bisa dimanfaatkan oleh manusia?
Ketika kita akan menambang emas maka selain mengetahui hal-hal penting yang telah disebutkan diatas, perlu diketahui pula apakah proses penambangan yang akan dilakukan itu menguntungkan atau tidak. Maksudnya ? Sifat mineral, kegunaannya, cara menambangnya, juga cara mengolahnya agar bisa dipergunakan oleh manusia harus diperhitungkan sisi ekonominya. Oleh sebab itu, pada prodi Teknik Pertambangan, teman-teman juga akan mempelajari ilmu ekonomi yang berkaitan dengan proses penambangan mineral.
Dalam proses penambangan, ada tiga
hal utama yang dilakukan yaitu: eksplorasi, eksploitasi, dan pemrosesan. Eksplorasi merupakan proses pencarian mineral berharga. Eksploitasi adalah proses penambangan mineral tersebut. Sedangkan pemrosesan adalah kegiatan memisahkan mineral berharga dari partikel-partikel lain yang menyatu dengan mineral tersebut.
Nah, disini teman-teman juga akan belajar banyak tentang mengeksploitasi mineral berharga. Apa sih yang disebut dengan mineral berharga ? Kenapa Teknik Pertambangan hanya menambang mineral berharga ? Bagaimana dengan minyak bumi ? Mineral berharga itu terdiri dari emas, perak, platina, dll. Mempelajari penambangan minyak bumi dan gas alam dilakukan oleh prodi lain yaitu Teknik Perminyakan. Sifat yang berbeda antara minyak bumi dan mineral berharga menyebabkan proses penambangannya pun berbeda.
Prodi Teknik Pertambangan akan membantu mahasiswanya untuk mengembangkan ilmu pertambangan dengan penyediaan fasilitas yang mendukung dan metode belajar yang bervariasi. Mahasiswa Teknik Pertambangan memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan ilmunya melalui Kerja Praktek dan atau Tugas Akhir. Keduanya bisa dilakukan di lokasi penambangan.
Pada intinya prodi Teknik Pertambangan akan mempelajari bagaimana cara mengambil mineral berharga se-ekonomis mungkin.

Prospek Kerja
  • Industri Pertambangan
    • Batubara : PT. Tambang Batubara Bukit Asam, PT. Kaltim Prima Coal, PT. Arutmin Indonesia, PT. Adaro, PT. Berau Coal, PT. Tanito Harum, PT. Allied Indo Coal, BHP, dll.
    • Tembaga/Emas : PT. Aneka Tambang, PT. Freeport Indonesia, PT. Kelian Equatorial Mining, PT. Rio Tinto Indonesia, PT. Newmont Minahasa, PT. Newmont Nusa Tenggara.
    • Nikel : PT. Aneka Tambang (Pomalaa), PT. INCO, dll.
    • Timah : PT. Tambang Timah, PT. Koba Tin, dll.
    • Pasir Besi : PT. Aneka Tambang (Cilacap), dll.
    • Mineral Industri : Perusahaan-perusahaan yang meng-usahakan komoditas: kaolin, fosfat, granit, marmer, gipsum, lempung, feldspar, bentonit, kuarsa, batu kapur, zeolit, trass, barit, batu andesit, sirtu, pasir, belerang.
  • Industri Lain
    • Kontraktor/Alat Berat : PT. United Tractor, PT. Pamapersada Nusantara, PT. Trakindo Utama, PT. Cipta Kridatama, dll.
    • Semen : PT. Semen Cibinong, PT. Semen Gresik, PT. Indocement, PT. Semen Padang, dll.
    • Pertamina
    • Perusahaan Pembangkit Listrik
  • Jasa Umum/Konsultan
    • Perbankan, Bursa Efek
    • Konsultan Pertambangan
  • Pemerintahan
    • Birokrat
  • Pengajar, Peneliti (LIPI, BPPT, P3TM, Litbang Industri, d ll.) 
Program Studi Teknik Pertambangan - Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Sesuai dengan namanya Program Studi (prodi) Teknik Pertambangan akan mempelajari berbagai macam hal yang berhubungan dengan proses penambangan terutama mineral berharga dan batubara. Untuk melakukan proses penambangan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan seperti ilmu tentang mineral yang akan ditambang, misalnya sifat mineral yang akan ditambang itu seperti apa ? Kemudian kegunaannya untuk apa saja ? Bagaimana cara mengolahnya agar bisa dimanfaatkan oleh manusia?
Ketika kita akan menambang emas maka selain mengetahui hal-hal penting yang telah disebutkan diatas, perlu diketahui pula apakah proses penambangan yang akan dilakukan itu menguntungkan atau tidak. Maksudnya ? Sifat mineral, kegunaannya, cara menambangnya, juga cara mengolahnya agar bisa dipergunakan oleh manusia harus diperhitungkan sisi ekonominya. Oleh sebab itu, pada prodi Teknik Pertambangan, teman-teman juga akan mempelajari ilmu ekonomi yang berkaitan dengan proses penambangan mineral.
Dalam proses penambangan, ada tiga hal utama yang dilakukan yaitu: eksplorasi, eksploitasi, dan pemrosesan. Eksplorasi merupakan proses pencarian mineral berharga. Eksploitasi adalah proses penambangan mineral tersebut. Sedangkan pemrosesan adalah kegiatan memisahkan mineral berharga dari partikel-partikel lain yang menyatu dengan mineral tersebut.
Nah, disini teman-teman juga akan belajar banyak tentang mengeksploitasi mineral berharga. Apa sih yang disebut dengan mineral berharga ? Kenapa Teknik Pertambangan hanya menambang mineral berharga ? Bagaimana dengan minyak bumi ? Mineral berharga itu terdiri dari emas, perak, platina, dll. Mempelajari penambangan minyak bumi dan gas alam dilakukan oleh prodi lain yaitu Teknik Perminyakan. Sifat yang berbeda antara minyak bumi dan mineral berharga menyebabkan proses penambangannya pun berbeda.
Prodi Teknik Pertambangan akan membantu mahasiswanya untuk mengembangkan ilmu pertambangan dengan penyediaan fasilitas yang mendukung dan metode belajar yang bervariasi. Mahasiswa Teknik Pertambangan memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan ilmunya melalui Kerja Praktek dan atau Tugas Akhir. Keduanya bisa dilakukan di lokasi penambangan.
Pada intinya prodi Teknik Pertambangan akan mempelajari bagaimana cara mengambil mineral berharga se-ekonomis mungkin.

Prospek Kerja
  • Industri Pertambangan
    • Batubara : PT. Tambang Batubara Bukit Asam, PT. Kaltim Prima Coal, PT. Arutmin Indonesia, PT. Adaro, PT. Berau Coal, PT. Tanito Harum, PT. Allied Indo Coal, BHP, dll.
    • Tembaga/Emas : PT. Aneka Tambang, PT. Freeport Indonesia, PT. Kelian Equatorial Mining, PT. Rio Tinto Indonesia, PT. Newmont Minahasa, PT. Newmont Nusa Tenggara.
    • Nikel : PT. Aneka Tambang (Pomalaa), PT. INCO, dll.
    • Timah : PT. Tambang Timah, PT. Koba Tin, dll.
    • Pasir Besi : PT. Aneka Tambang (Cilacap), dll.
    • Mineral Industri : Perusahaan-perusahaan yang meng-usahakan komoditas: kaolin, fosfat, granit, marmer, gipsum, lempung, feldspar, bentonit, kuarsa, batu kapur, zeolit, trass, barit, batu andesit, sirtu, pasir, belerang.
  • Industri Lain
    • Kontraktor/Alat Berat : PT. United Tractor, PT. Pamapersada Nusantara, PT. Trakindo Utama, PT. Cipta Kridatama, dll.
    • Semen : PT. Semen Cibinong, PT. Semen Gresik, PT. Indocement, PT. Semen Padang, dll.
    • Pertamina
    • Perusahaan Pembangkit Listrik
  • Jasa Umum/Konsultan
    • Perbankan, Bursa Efek
    • Konsultan Pertambangan
  • Pemerintahan
    • Birokrat
  • Pengajar, Peneliti (LIPI, BPPT, P3TM, Litbang Industri, d ll.)


Program Studi Teknik Geofisika- Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Teknik Geofisika adalah ilmu yang mempelajari aspek-aspek fisik dan dinamik bumi, lalu bagaimana melakukan pengukuran dan melakukan pemrosesan data mengenai gejala-gejala alam tersebut. Pada Teknik Geofisika dikembangkan teknologi untuk pemanfaatan sumberdaya bumi dan lingkungan alam, selain itu teman-teman akan belajar pula tentang mitigasi bencana kebumian.
Pada program studi Teknik Geofisika terdapat empat kelompok besar studi yaitu eksplorasi sumberdaya bumi; reservoar; imaging dan pengolahan data; dan teknik dan lingkungan.
Berbagai hal yag menarik kerapkali terjadi pada bagian bumi tanpa kita sadari. Contohnya saja, lempengan-lempengan pembentuk bumi ini ternyata tidak statis, tapi bergerak dan melakukan pergeseran secara pelan-pelan. Kita memang tidak menyadarinya karena pergeserannya yang sangat tidak kentara, tapi setiap tahun ternyata ada perubahan posisinya. Lalu kenapa ada daerah di bumi yang dinyatakan rawan gempa dan kenapa ada yang tidak. Bagaimana persebaran titik-titik rawan gempa tersebut. Nah, pada program studi Teknik Geofisika inilah teman-teman akan mempelajari hal tersebut.
Selain belajar teoretis di dalam ruangan, teman-teman juga akan menghabiskan waktu di laboratorium. Ilmu-ilmu yang dipelajari pada prinsipnya adalah segala sesuatu yang menyangkut bumi dan bagian-bagian padatnya. Pada proses perkuliahannya teman-teman juga akan akrab dengan beberapa perangkat lunak yang akan membantu teman-teman dalam memodelkan gejala-gejala yang terjadi di bumi.
Saat terjadi bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, patahnya lempengan kerak bumi seorang sarjana Teknik Geofisika adalah orang yang paling dicari, karena dengan keilmuannya seorang sarjana Teknik Geofisika akan mampu menentukan bagaimana mitigasi dari bencana alam tersebut. Yang dimaksud dengan mitigasi adalah pencegahan dan usaha meminimalisir dampak-dampak negatif bencana alam tersebut. Karena sebagai manusia kita tidak mampu menolak terjadinya, namun kita mampu mengusahakan sarana-sarana pendukung untuk meminimalisir dampaknya saja.

Prospek Kerja
Seorang sarjana Teknik Teknik Geofisika memiliki prospek kerja yang sangat luas di dalam maupun di luar negeri, antara lain:
  • Instansi pemerintah :
    • LIPI (Pusat Penelitian Geoteknologi, Pusat Penelitian Fisika Terapan)
    • BPPT
    • BMG (Badan Meteorologi dan Teknik Geofisika)
    • Lemigas (Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi)
    • Pertamina
    • Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (Direktorat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi)
    • Departemen Pekerjaan Umum
    • Aneka Tambang
  • Swasta : Bidang eksplorasi, eksploitasi, akuisisi data, pemrosesan data Teknik Geofisika, konsultan, dsb. misalnya di beberapa perusahaan seperti :
    • Caltex Pacific Indonesia
    • Elnusa Geosains
    • Medco Energy
    • UNOCAL
    • British Petroleum
    • Freeport
    • Geoservices
Program Studi Teknik Metalurgi - Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Program Studi Teknik Metalurgi resmi dibuka di ITB pada bulan Juni 2006. Pada proses perkuliahannya di program studi Teknik Metalurgi, teman-teman nantinya akan belajar mengenai berbagai hal yang menarik. Sehingga setelah lulus dari program studi ini, teman-teman akan memiliki pengetahuan tentang:
  • Memisahkan mineral berharga dari mineral pengotornya di dalam bijih hasil penambangan agar siap untuk diekstraksi secara teknis dan ekonomis. Termasuk dalam proses tersebut misalnya pencucian batubara, pengambilan logam berharga dan memurnikannya menjadi logam murni, misalnya emas, perak, timah, tembaga, aluminium.
  • Memadukan logam dengan unsur lain membentuk paduan logam, misalnya baja, besi cor, paduan aluminium, kuningan, paduan nikel, superalloy.
  • P embentukan logam serta memperbaiki struktur mikro paduan logam melalui perlakuan panas untuk mendapatkan sifat-sifat yang diperlukan dalam aplikasi.
  • Hubungan antara struktur mikro dengan sifat logam dan paduannya, misalnya pengaruh partikel karbida terhadap kekuatan dan ketahanan korosi baja,
Untuk memberikan bekal pengetahuan praktek di industri, maka selama masa perkuliahan, teman-teman akan diberi kesempatan paling sedikit dua kali untuk melakukan kunjungan ke industri, yaitu yang pertama setelah menyelesaikan kuliah pada tahun ke dua, yang disebut sebagai program Kuliah Kerja, dan pada akhir tahun ketiga yaitu melalui program Kerja Praktek.
Dalam program Kuliah Kerja teman-teman hanya akan berkesempatan mengenal kegiatan di industri dalam waktu relatif singkat, yaitu hanya dalam waktu dua hari saja. Sedangkan dalam kegiatan Kerja Praktek mahasiswa diharapkan dapat mengenal lebih jauh pekerjaan nyata di industri dengan terlibat langsung dalam aktivitas di industri selama kurang lebih satu setengah bulan. Selama mengikuti beberapa mata kuliah, teman-teman juga akan mendapat kesempatan melakukan kunjungan (ekskursi) ke industri tertentu yang spesifik berkaitan dengan mata kuliah yang diajarkan. Sebagai contoh, ekskursi ke industri pengecoran logam untuk mata kuliah pengecoran logam dan kunjungan ke industri semen misalnya untuk mata kuliah pemanfaatan mineral industri.
Untuk menambah pembekalan bagi teman-teman mengenai kegiatan di industri atau perusahaan dan wawasan kewirausahaan serta kepribadian atau soft skill, teman-teman juga akan mendapat kuliah tamu terprogram dari industri atau perusahaan sekali dalam dua minggu. Dalam kuliah tamu ini materi yang diberikan tidak hanya yang berkaitan dengan operasi keteknikan dan proses di industri, namun juga misalnya mengenai manajemen, etos kerja, organisasi, pengelolaan aset, keekonomian, bisnis, pemasaran, keselamatan kerja, pengelolaan lingkungan, dll.

Prospek Kerja
Alumni metalurgi telah bekerja di berbagai lapangan pekerjaan seperti di industri pertambangan, industri baja, industri logam, manufaktur, industri minyak dan gas, perusahaan jasa konsultan, pemasaran, pemerintahan, lembaga penelitian, dan perguruan tinggi. Secara lebih spesifik lulusan metalurgi telah meniti karir di berbagai lapangan pekerjaan seperti berikut ini:
  • Industri pertambangan yang memiliki fasilitas pengolahan bijih, pencucian batubara dan pengolahan bahan galian industri, seperti misalnya di PT. Freeport, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. Newmont Nusa Tenggara, PT. Kaltim Prima Coal, PT. Berau Coal, industri semen, pengolahan mineral industri bahan keramik dan bahan refraktori.
  • Industri ekstraksi dan peleburan logam seperti PT. INCO, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. Smelting, PT. Inalum, industri pengolahan emas-perak (Logam Mulia).
  • Industri baja, seperti PT. Krakatau Steel dan industri baja lainnya.
  • Industri logam non-baja, seperti industri aluminium (PT. Alumindo, dll), perunggu, kuningan.
  • Industri manufaktur, seperti industri pipa baja/PT. KHI, industri pengecoran logam (PT. Pindad, dll), industri otomotif, pesawat terbang (PTDI).
  • Industri perminyakan dan gas (Pertamina, dll).
  • Perdagangan dan pemasaran bahan logam dan paduan logam, serta bahan keramik.
  • Lembaga penelitian, seperti Tekmira, BATAN dan Litbang Metalurgi LIPI.
  • Dosen di berbagai perguruan tinggi, seperti di program studi Teknik Metalurgi, Universitas Indonesia dan Universitas Tirtayasa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar