Program Studi Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Pendidikan tinggi Teknik Elektro (Elektro Teknik) di
Indonesia diawali dengan Laboratorium Listrik di Technische Hooge-school
te Bandoeng pada tahun 1942, berlanjut di tahun 1944 dengan pendidikan
Denki Kikaika (bagian Listrik & Mesin)
sebagai bagian dari Kogyo Daigaku. Program pendidikan Elektro Teknik dimulai tahun 1947.
sebagai bagian dari Kogyo Daigaku. Program pendidikan Elektro Teknik dimulai tahun 1947.
Bidang Teknik Elektro adalah salah satu bidang
rekayasa yang sangat berpengaruh dalam perkembangan peradaban manusia
dalam seratus tahun terakhir ini. Kontribusi Teknik Elektro diperkirakan
akan terus dalam masa yang akan datang. Terbukanya berbagai usaha
manusia hanya dimungkinkan
dengan adanya teknologi yang dikembangkan oleh Teknik Elektro.
Lulusan Teknik Elektro adalah agen transformasi yang
sangat dibutuhkan dengan memberikan praktek kerekayasaan yang terbaik
dalam setiap aspek kerekayasaan seperti operasi dan pemeliharaan,
perancangan dan inovasi produk baru, melakukan riset yang paling
terkini, dan lain-lain. Kebutuhan akan lulusan Teknik elektro adalah
salah satu yang paling tinggi diantara bidang rekayasa lainnya.
Program Studi Teknik Elektro di Sekolah Teknik
Elektro dan Informatika memiliki staf pengajar yang terhormat dalam
setiap bidang keahliannya baik dalam pendidikan maupun penelitian.
Mereka melakukan aktivitas riset dalam berbagai bidang yang amat luas,
diantaranya adalah kendali otomatis, teknik biomedik, komunikasi,
computer aided design (CAD), pengolahan citra dan machine vision, sistem
computer dan jaringan, pengolahan sinyal dijital, elektronika, teknik
tenaga, teknologi informasi, sistem intellijen, pengolahan parallel dan
terdistribusi, material mikroelektonik dan devais, microwave engineering
dan perancangan VLSI.
Tujuan Program Studi Teknik Elektro adalah menghasilkan lulusan yang memiliki:
- Pengetahuan Teknis: memberikan pengetahuan dasar
dalam prinsip-prinsip teknik elektro yang didukung juga dengan
pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
seperti matematika, sains, komputasi, dan dasar-dasar teknik. - Keterampilan Laboratorium dan Desain: membangun keterampilan-keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk melakukan dan mendesain percobaan. Membangun kemampuan untuk memformulasikan masalah serta proyek serta me-rencanakan proses penyelesaian masalah dengan memanfaatkan pengetahuan teknis dan keterampilan yang berbeda-beda.
- Keterampilan Berkomunikasi: membangun kemampuan untuk mengorganisasi dan menampilkan informasi, dan menulis serta berbicara secara efektif dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
- Persiapan untuk Profesi: Memberikan apresisasi terhadap spektrum masalah yang luas yang terdapat pada lingkungan kerja, termasuk kerjasama tim, kepemimpinan, safety, etika, pelayanan, ekonomi, kesadaran lingkungan dan organi-sasi profesional.
- Persiapan untuk Tingkat Pendidikan yang Lebih Tinggi: memberikan keluasan dan pendalaman yang memadai untuk menjamin keberhasilan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi, atau untuk pembelajaran seumur hidup.
- Persiapan untuk pembangunan industri nasional: memberikan dasar yang cukup untuk berperan aktif dalam pembangunan teknik elektro dan industri lain yang terkait di Indonesia.
Prospek Kerja
Lulusan kami mendapatkan pekerjaan dalam berbagai
sektor perekonomian, diantaranya
interactive & digital media, digital & wireless
communications, embedded system, electronics industry, intelligent
system, IC Design & manufacturing, manufacture,
internet technology, multimedia, signal processing, control &
automation, energy systems, oil & gas industry, dan biomedical
engineering. Beberapa diantara lulusan kami bahkan telah menjadi
wiraswatawan yang berhasil. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai
insitusi finasial dan konsultan juga tertarik dengan lulusan kami.
Program Studi Teknik Tenaga Listrik - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Perkembangan di bidang ilmu teknik ketenagalistrikan
berlangsung cepat pada beberapa dekade terakhir. Hal ini antara lain
dipicu oleh semakin pentingnya listrik di dalam kehidupan modern. Boleh
dikata bahwasanya aktifitas kehidupan umat manusia semakin
takterpisahkan dari tenaga listrik. Namun di sisi lain, energi primer
menjadi semakin mahal pula, sehingga dalam pengusahaan listrik perlu
dikembangkan teknologi guna mencapai konversi energi primer ke listrik
yang efisien.
Dampak dari peningkatan efisiensi tersebut maka ilmu
dan teknologi di bidang teknik ketenagalistrikan juga berkembang cepat.
Demikian pula, perkembangan teknologi di bidang teknik elektronika
daya yaitu dengan dikembangkannya teknologi komponen dan perangkat
keras kendali di bidang elektronika daya juga telah memicu riset dan
pengembangan konsep konservasi energi yang lebih baik dan andal.
Sementara itu, dalam hal pengusahaan energi listrik
dan pengoperasian sistem tenaga listrik masa kini dan yang akan datang,
teknologi informasi dan komputer semakin nyata dan mutlak diperlukan.
Operasi sistem tenaga listrik modern memerlukan Real Time Computers untuk membantu tenaga pelaksana dalam mengelola sistem tenaga listrik. Sistem Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA)
merupakan piranti kerja yang tidak dapat dihindarkan pemakaiannya
dalam sistem tenaga listrik yang berskala besar. Teknologi SCADA saat
ini berkembang dengan sangat pesat dan mengarah kepada Gardu Induk
Otomatis serta Teknologi yang bersifat Open System. Perangkat keras dan lunak sistem SCADA yang dahulu hanya diproduksi oleh Power System Equipment manufacture, sekarang banyak dijual oleh Software House dan Remote Terminal Unit manufacture yang berbasis Personal Computer.
Dalam hal ini, maka seorang sarjana yang bekerja di sektor
ketenagalistrikan seyogyanyalah mampu berkomunikasi dengan sarjana
teknik komputer.
Program Studi Teknik Tenaga Listrik akan memiliki lulusan dengan kualifikasi kompetensi sebagai berikut:
- mempunyai basis pengetahuan teknik tenaga listrik yang kuat sehingga mampu dengan cepat mengikuti perkembangan ipteks, khususnya dalam bidang ketenagalistrikan, memiliki potensi berkembang dan mampu belajar sepanjang hayat
- memiliki kompetensi dalam aplikasi ilmu matematik dan ilmu sains dasar untuk menyelesaikan masalah ketenagalistrikan
- mampu mengembangkan metoda enjiniring melalui kemampuan memformulasikan masalah dan mencari alternatif solusi masalah khususnya bidang ketenagalistrikan; untuk tujuan ini maka kandungan desain enjiniring yang berbasis pada permasalahan nyata mendapatkan penekanan penting dalam program studi teknik tenaga listrik
- memiliki pemahaman yang baik akan arah perkembangan (trends) dan dampak dari teknologi, khususnya teknologi ketenagalistrikan, dalam masyarakat dan lingkungan kehidupan
- memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas secara mandiri dan terprogram, melalui proses pembelajaran teori, praktika di laboratorium dan projek tugas akhir
- memiliki norma dan etika enjiniring yang baik dan terpercaya memiliki wawasan berfikir interdisipliner dan keterampilan komunikasi yang baik agar dapat berkarya secara efektif di industri, di perusahaan ketenagalistrikan, dan di bidang pendidikan dan penelitian.
Prospek Kerja
Lulusan Program Studi Teknik Tenaga Listrik dapat
bekerja di bidang pembangkitan, transmisi, distribusi dan pemanfaatan
tenaga listrik sebagai perancang, peneliti, enjinir operasi dan
pemeliharaan sistem dan peralatan tenaga listrik di instansi
pemerintahan dan berbagai industri ketenagalistrikan, antara lain:
- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
- Perusahaan pembangkitan tenaga listrik, independent Power Plant Company (IPP), seperti PT Indonesia Power, PT Pembangkitan Jawa-Bali, serta berbagai IPP Swasta
- Industri peralatan listrik, seperti pabrik-pabrik transformator, mesin l;istrik, kabel, kubikel dan peralatan kendali dan proteksi, serta pemanfaatan tenaga listrik
- Perusahaan yang mempunyai sistem suplai tenaga listrik, seperti PT Pertamina, PT CPI, PT INCO, serta perusahaan minyak dan pertambangan lainnya
- Industri yang padat tenaga listrik, seperti pabrik tekstil, baja, dll.
- Perusahaan konsultan, kontraktor, jasa operasi dan pemeliharaan sistem dan peralatan tenaga listrik.
Program Studi Teknik Telekomunikasi - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Bidang telekomunikasi berkembang pesat selama 3 dekade
terakhir. Perkembangan satu dasawarsa mendatang diperkirakan akan
makin pesat, terutama dalam bidang-bidang telekomunikasi nirkawat,
konvergensi antara telekomunikasi & komputer, dan tuntutan berbagai
layanan (services) baru yang dipicu oleh perkembangan
Internet. Akselerasi perkembangan ini terutama disebabkan oleh
kemajuan teknologi komponen dan teknologi komputer. Disamping itu,
perubahan-perubahan tersebut juga didukung oleh tuntutan pasar yang
mendesak (market-pull) akibat globalisasi. Dalam tataran
global, infrastruktur telekomunikasi akan menjadi ”pusat sistem syaraf”
dari globalisasi ekonomi. Sedangkan dalam konteks nasional,
telekomunikasi dan sistem aplikasinya akan menjadi teknologi kunci
dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing nasional.
Untuk mengantisipasi fenomena pesatnya perkembangan
bidang telekomunikasi tersebut, aspek yang paling signifikan dan perlu
diprioritaskan oleh perguruan tinggi terkemuka seperti ITB adalah
menyiapkan SDM sebagai pelaku dan pendukungnya. Penyiapan sumber daya
manusia tersebut perlu dikaji dari aspek jumlah yang memadai dan
kualitas yang unggul.
Dengan perkembangan bidang telekomunikasi yang sangat
cepat, maka industri dan permintaan jasa telekomunikasi akan
berkembang pesat sesuai dengan tuntutan zaman informasi. Untuk
mengantisipasi perkembangan tersebut, perlu dipersiapkan tenaga SDM
yang cukup, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya yang memenuhi
suatu standar kompetensi yang diakui.
Dalam mengembangkan dan merencanakan kurikulum
Program Studi Teknik Telekomunikasi, maka visi dan misi Program Studi
Teknik Telekomunikasi ditetapkan dengan mengacu pada visi dan misi ITB
dan STEI, sehingga bisa ditentukan kualifikasi dan kompetensi lulusan
yang akan dihasilkan.
Program Studi Teknik Telekomunikasi akan memiliki lulusan dengan kualifikasi kompetensi sebagai berikut:
- Memiliki dasar-dasar ilmu yang luas yang diperlukan untuk memahami akibat dari solusi teknik telekomunikasi yang diberikannya terhadap masalah-masalah sosial dan lingkungan.
- Memiliki kemampuan untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah-masalah praktis teknik telekomunikasi dengan menggunakan teknik, keahlian (skill), dan alat bantu modern, berbasis pada pengetahuan dasarnya berupa Matematika, Sains dan Kerekayasaan.
- Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, memformulasikan, dan menyelesaikan masalah-masalah teknik telekomunikasi melalui proses-proses inovatif yang mencakup tahap-tahap perencanaan, spesifikasi, perancangan, implementasi, dan verifikasi, pembiayaan, penjadwalan, keamanan, dan kualitas layanan (Quality of Service) yang terjamin.
- Memiliki kemampuan untuk merancang dan melakukan percobaan dalam sains dan kerekayasaan, serta mampu menganalisis dan menginterpretasikan hasil.
- Memiliki kemampuan untuk berfungsi dan berkomunikasi, baik secara individu maupun dalam tim multidisiplin.
- Memiliki kemampuan untuk memahami tanggung jawab profesional dan etika, serta menyadari kebutuhan dan kemampuan untuk belajar seumur hidup (lifelong learning).
- Memiliki pengalaman di lingkungan akademik yang menyediakan dan mendorongnya untuk belajar.
- Memiliki pemahaman terhadap perkembangan-perkembangan terkini dari bidang teknik telekomunikasi
Prospek Kerja
Tersedia prospek lapangan kerja yang luas dalam bidang
teknik telekomunikasi baik untuk saat ini maupun dalam jangka panjang
kedepan, hal ini disebabkan antara lain:
- Pertumbuhan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia berkembang sangat pesat sesuai dengan tuntutan era informasi saat ini yang memerlukan dukungan sumberdaya manusia yang memadai
- Masih relatif sedikit perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang menawarkan program studi sarjana dalam bidang teknik telekomunikasi, disamping tidak seimbangnya proporsi mahasiwa dalam bidang teknik dibandingkan dengan bidang sosial di Indonesia.
Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Program studi Sistem dan Teknologi Informasi adalah
salah satu program studi baru dalam lingkungan Sekolah Teknik Elektro
dan Informatika ITB. Program studi Sistem dan Teknologi Informasi
dikembangkan sebagai antisipasi terhadap perkembangan sistem informasi
yang sangat pesat.
Sistem informasi sebagai salah satu bidang akademik pada program sarjana mencakup dua area utama, yaitu area yang berkaitan dengan upaya:
Sistem informasi sebagai salah satu bidang akademik pada program sarjana mencakup dua area utama, yaitu area yang berkaitan dengan upaya:
- Perencanaan, pengembangan, dan evaluasi atas sistem yang menjadi solusi untuk persoalan pengelolaan informasi bagi organisasi; dan
- Perencanaan, pengembangan, evaluasi atas pengelolaan teknologi informasi yang digunakan bagi kepentingan sistem informasi organisasi.
Sebagai bagian dari proses peningkatan aktifitas
sosial dan ekonomi, masyarakat dunia telah memasuki suatu masyarakat
yang berorientasi kepada informasi bahkan lebih jauh menuju masyarakat
berpengetahuan (knowledge society). Sistem dan teknologi
informasi mejadi salah satu faktor penentu dalam dinamika bisnis dan
pengembangan organisasi dan komunitas dalam kehidupan global saat ini.
Sistem dan teknologi informasi telah menjadi bagian penting dari
kehidupan sehari-hari yang meliputi antara lain ilmu pengetahuan,
rekayasa / disain, teknologi, produk, layanan, operasional, dan
manajemen. Penggunaan sistem dan teknologi informasi yang efektif dan
efisien merupakan elemen penting dalam mencapai keunggulan bersaing.
Sistem dan teknologi informasi telah menyatu dalam berbagai bidang
kehidupan, mulai dari perdagangan/bisnis (Electronics-commerce), pendidikan dan pembelajaran (e-education dan e-learning), kesehatan (e-health), budaya, transportasi, industri, pariwisata, lingkungan, kolaborasi (collaborative working), hingga ke sektor hiburan.
Sesuai dengan daerah kajian dan tantangan yang
dihadapi, maka kompetensi yang dirancang untuk dimiliki oleh lulusan
program studi Sistem dan Teknologi Informasi meliputi:
- Pemahaman atas dinamika persoalan sistem (bisnis, manajemen, regulasi);
- Analisis dan sintesis secara sistemik terhadap suatu bidang persoalan dan menghasilkan solusi dalam bentuk desain dan implementasi pada kehidupan nyata;
- Adaptasi dan interaksi dengan masyarakat pengguna;
- Penguasaan aspek interaksi dalam sistem yang besar (multi dimension);
Dengan demikian, kompetensi tersebut diharapkan akan dapat dibentuk menjadi kemampuan (skill)
selain untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi sistem dan teknologi
informasi, juga membangun kemampuan pemikiran dan inovasi untuk
menghasilkan peluang baru dalam pengembangan dan pemanfaatan sistem dan
teknologi informasi.
Prospek Kerja
Kebutuhan keahlian tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia (SDM) untuk:
- Organisasi pemerintah, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun di tingkat pusat. Kebutuhan SDM dengan keahlian sistem dan teknologi informasi yang berkualitas untuk organisasi pemerintah akan sangat besar.
- Organisasi profit (BUMN dan swasta). Lulusan program studi sistem dan teknologi informasi diharapkan dapat berperan dalam pengembangan dan pengelolaan sistem informasi.
- Industri perangkat lunak. Lulusan program studi sistem dan teknologi informasi diharapkan dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak sistem informasi atau konsultan.
- Institusi pendidikan untuk memenuhi kebutuhan peneliti dan tenaga pengajar.
Program Studi Teknik Informatika - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Pada era globalisasi sekarang ini, IT (Information
Techno-logy) sudah menjadi kebutuhan mutlak bagi setiap organi-sasi
termasuk perusahaan baik di bidang jasa maupun barang
dan juga pada organisasi nirlaba. Selain itu, teknologi ini juga
merupakan salah satu ilmu yang mampu menyentuh masyarakat secara
perorangan seperti misalnya dalam komunikasi,
hiburan dan pendidikan. Oleh karena itu, kebutuhan
tenaga kerja profesional di bidang Teknik Informatika ini sangat
tinggi baik di tingkat nasional maupun internasio-nal. Selain diserap
oleh pasar tenaga kerja, seorang lulusan
Teknik Informatika juga dapat dengan mudah menjadi seorang entrepreneur
dengan keahlian dan kreativitasnya di bidang ilmu Informatika.
Terbentuknya Program Studi Teknik Informatika di ITB
diawali dengan penggunaan komputer di bawah pengelolaan Pusat Komputer
ITB. Didukung oleh semangat dan kemauan berkembang, pendidikan formal
tentang komputer dimulai dengan dibukanya Pendidikan Ahli Teknik Jurusan
Penggunaan Komputer (PAT-JPK) pada tahun 1978.
Pada tahun 1994 dibuka pendidikan Magister
Informatika dalam bidang Rekayasa Perangkat Lunak. Pada perkembangan
terakhir telah dibuka program Magister bidang
Informatika di tahun 1997, untuk program studi Rekayasa Perangkat
Lunak Waktu Nyata Pada usianya yang relatif muda, sebagai jurusan Ilmu
dan Teknologi Informatika yang pertama di lingkungan PTN di Indonesia,
sampai tahun 1995 telah meluluskan sejumlah 307 Sarjana. Adapun
perkembangan sejarah Departemen Teknik Informatika ITB secara kronologis
sebagai berikut :
- 1968 Pengolaan Data Elektronik
- 1972 Pendirian PUSAT KOMPUTER
- 1976 Pengiriman calon staf pengajar ke Perancis, serta penyusunan kurikulum
- 1978 Pendirian Pendidikan Ahli Teknik Jurusan Penggunaan Komputer (PAT-JPK)
- 1982 Pembukaan Jurusan Teknik Informatika (Program Sarjana)
- 1986 Wisuda 9 orang lulusan pertama Jurusan Teknik Informatika
- 1994 Pembukaan Program Magister di bidang Rekayasa Perangkat Lunak
- 1997 Pembukaan Program Magister di bidang Rekayasa Perangkat Lunak Waktu- Nyata
Prospek Kerja
Bidang yang dapat ditekuni seorang sarjana Teknik Informatika cukup beragam, antara lain:
- Software Engineer
- Berperan dalam pengembangan perangkat lunak untuk berbagai keperluan. Misalnya perangkat lunak untuk pendidikan, telekomunikasi, bisnis, hiburan dan lain-lain, termasuk perangkat lunak untuk model dan simulasi.
- System Analyst dan System Integrator
- Berperan dalam melakukan analisis terhadap sistem dalam suatu instansi atau perusahaan dan membuat solusi yang integratif dengan memanfaatkan perangkat lunak
- Konsultan IT
- Berperan dalam perencanaan dan pengevaluasian penerapan IT pada sebuah organisasi.
- Database Engineer / Database Administrator
- Berperan dalam perancangan dan pemeliharaan basis data (termasuk data warehouse) untuk suatu instansi atau perusahaan
- Web Engineer / Web Administrator
- Bertugas merancang dan membangun website beserta berbagai layanan dan fasilitas berjalan di atasnya. Ia juga bertugas melakukan pemeliharaan untuk website tersebut dan mengembangkannya.
- Computer Network / Data Communication Engineer
- Bertugas merancang arsitektur jaringan, serta melakukan perawatan dan pengelolaan jaringan dalam suatu instansi atau perusahaan.
- Programmer
- Baik sebagai system programmer atau application developer, sarjana informatika sangat dibutuhkan di berbagai bidang, misalnya bidang perbankan, telekomunikasi, industri IT, media, instansi pemerintah, dan lain-lain.
- Software Tester
- Terkait dengan ukuran perangkat lunak, sarjana informatika dapat juga berperan khusus sebagai penguji perangkat lunak yang bertanggung jawab atas kebenar-an fungsi dari sebuah perangkat lunak.
- Game Developer
- Dengan berbagai bekal keinformatikaan yang diperolehnya termasuk computer graphic, human computer interaction, dll, seorang sarjana informatika juga dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak untuk multimedia game.
- Intelligent System Developer
- Dengan berbagai teknik artificial intelligence yang dipelajarinya, seorang sarjana informatika juga dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak yang intelejen seperti sistem pakar, image recognizer, prediction system, data miner, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar